Musnad Imam Ahmad
Musnad Imam Ahmad No. 2299
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَ فَذَكَرَ سِمَاكٌ أَنَّ الصَّفَرَ دَابَّةٌ تَكُونُ فِي بَطْنِ الْإِنْسَانِ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَكُونُ فِي الْإِبِلِ الْجَرِبَةُ فِي الْمِائَةِ فَتُجْرِبُهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَنْ أَعْدَى الْأَوَّلَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas]; bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada 'adwa (penyakit menular), tidak ada tathayyur (berfirasat buruk karena melihat burung atau kejadian tertentu), tidak ada shafar (yang menjadi penyebab kematian seseorang) dan tidak ada haam (orang yang meninggal itu berubah menjadi burung)." Simak menyebutkan bahwa Shafar adalah suatu hewan yang terdapat di dalam perut manusia. Lalu seseorang bertanya; "Wahai Rasulullah, pada kawanan unta yang berjumlah seratus ekor ada seekor yang berpenyakit kudis lalu menulari semuanya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lalu siapa yang pertama kali menularinya?"